E.C (Electrische Centrale) Samak - Manggar
E.C (Electrische Centrale) pada masanya adalah salah sebuah
bangunan penting yg dibangun di Bukit Samak - Kec. Manggar Belitung
Timur pada tahun 1909 oleh perusahaan Belanda, Billiton Maatschappij.
Billiton Maatschappij merupakan perusahaan milik kerajaan Belanda yg
memiliki kuasa menambang timah di wilayah Bangka, Belitung dan beberapa
tempat lainnya di masa penjajahan. Begitu fenomenalnya kisah bangunan
E.C itu, hingga tak satupun penduduk Belitung yg tidak mengenal namanya.
Bangunan tersebut adalah sebuah stasiun pembangkit listrik bertenaga
diesel. Pada masanya E.C sempat di klaim sebagai PLTD terbesar di Asia
Tenggara. Mesin diesel sebagai pembangkit daya, pernah diperbaharui pada
tahun 1955 dengan mendatangkan mesin diesel 4 tak/langkah, 10 cylinder
produksi Stork-Hesselman - Belanda. Mesin tersebut mampu menghasilkan
tenaga berkekuatan 2400Hp dg daya yg dihasilkan sebesar 1650 KW. Tak
tanggung2 sebuah telaga turut difungsikan sebagai sumber pendingin untuk
mesinnya. Getaran mesinnya dapat kita rasakan sampai radius kurang
lebih 1 km.
Dengan
kapasitas daya sebesar itu, E.C mampu memenuhi kebutuhan listrik untuk 4
kecamatan pada waktu itu. Beberapa tangki berukuran besar disiapkan di
tempat lain yaitu di pinggir pantai tak jauh dari bangunan E.C berada,
khusus untuk menampung supply bahan bakar solar mesin dieselnya.
Penduduk sekitar mengenal tempat tersebut dg nama Olie Pier. Olie Pier
sebenarnya dalam bahasa belanda kurang lebih artinya adalah
pangkalan/pelabuhan minyak.
Namun amat disayangkan, bangunan
tua yg seharusnya dapat dijadikan monumen untuk mengenang masa keemasan
penambangan timah di P. Belitung. Bangunan tersebut sekarang telah rata
dengan tanah akibat dari perbuatan tangan2 yg tidak bertanggung-jawab.
Tinggal puing2 bangunannya saja yg dapat kita saksikan. Peristiwa
tersebut terjadi ketika Belitung mengalami masa2 sulit pasca P.T. Timah.
Sebagian besar bahan bangunan terutama bagian yg terbuat dari besi dan
tembaga menjadi target penjarahan oknum2 yg tidak bertanggung-jawab
tersebut.
1. Bangunan E.C era 80-an
2.
Bangunan E.C pada tahun 1933
3. Bangunan E.C tahun 1920-an
3.Salah satu bagian mesin diesel E.C (gbr.1)
4. Salah satu bagian mesin diesel E.C (gbr.2)
5. Salah satu bagian mesin diesel E.C (gbr.3)
6. Salah seorang pekerja sedang memeriksa
bagian mesin diesel E.C
7. Control Panel generator EC
8. Salah satu sudut ruangan EC
9. Olie Pier, lokasi di pantai Keramat
Samak - Manggar
Seperti beberapa bangunan buatan
Belanda lainnya, konon katanya sepasang pengantin Belanda lengkap
dengan pakaian pengantinnya ikut dikuburkan di dalam sebuah ruangan
khusus yg berada di bagian dasar bangunan E.C tersebut sebagai tumbal.
Entah benar atau tidaknya, mitos tersebut telah menjadi bahan
pembicaraan masyarakat setempat sampai saat ini.
10. Ground Zero, puing2 bekas bangunan E.C
Hendaknya
menjadi pelajaran bagi kita untuk selalu menjaga aset2 penting daerah
baik berupa bangunan maupun benda2 bersejarah lainnya. Agar dapat
dijadikan bukti bagi anak-cucu kita bahwa daerah dimana kita tinggal
pernah mengalami masa2 kejayaannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar