Simpor Belitung
Simpor (Dillenia Suffruticosa)
merupakan salah satu tanaman yang konon katanya di Indonesia ini hanya
bisa dijumpai di beberapa tempat saja, salah satunya di Pulau Belitung.
Tanaman Simpor ini sangat khas karena memiliki daun yang mahalebar.
Oleh masyarakat sekitar tanaman ini sering digunakan sebagai salah satu
penambah penghasilan karena daunnya sering dijual oleh masyarakat atau
alat pembungkus makanan (misalnya untuk membungkus Lontong) dan
lain-lain.
Oleh
cerita ibu saya, dimana ada pohon Simpor, maka disitu sangat dekat
sekali dengan sumber mata air. Sangat sempurna sekali untuk menggali
sumur disekitar tumbuhnya pohon Simpor.
Dulu
sewaktu saya masih kecil, sangat mudah untuk menemukan tanaman Simpor
ini, namun sekarang sudah sangat jarang, kecuali dalam hutan. Kalau
dulu, dekat pemukiman pernduduk nyaris selalu ada tanaman pohon Simpor
ini. kalau sekarang nyaris sudah tidak ada. Namun saya masih beruntung,
dihalaman depan rumah saya, masih tumbuh pohon Simpor. Selama sang
pemilik halaman tidak menebangnya.
Bagi
masyarakat Belitung, Simpor Laki sangat terkenal sebagai penangkal
hewan buas. Inilah sebabnya mengapa di Belitung tidak ada binatang buas
seperti Harimau, Singa, Serigala dll, kecuali Buaya.
Simpor Laki memiliki sebuah cerita. Konon katanya, Raja Berekor yang
kanibal dan punya ilmu kebal sakti mandraguna meregang nyawa hanya
dihantam oleh kayu yang terbuat dari batang Simpor Laki ini.
Di beberapa negara, Simpor dikenal dengan nama:
Inggris: Shrubby dillenia, Shrubby simpohlenia, Shrubby simpoh
Melayu: Simpoh air, Simpor bini
Thailand: San yawa
Jepang: Kibana modoki
Filipina: Katmon

Tidak ada komentar:
Posting Komentar