Dasril Iteza - Nepenthes,
demikianlah nama Latin untuk tanaman ini. Bahasa Indonesia-nya adalah
Kantong Semar. Sedangkan Bahasa Inggris-nya Tropical Pitcher Plant,
termasuk dalam familia Monotipik. Di tanah kelahiran saya, Belitung,
tanaman ini memiliki banyak sebutan, diantaranya: Ketakong, Kemidokan
serta Tempidok. Saya sendiri memakai istilah Tempidok untuk menyebut si
Kantong Semar ini. Banyak juga yang menyebut tanaman ini dengan nama
Periuk Hantu. Tempidok adalah salah satu dari sekian banyak flora yang
ada di Pulau Belitung.
Di
kampung saya, berjarak mulai dari sekitar 1 kilometer dari belakang
rumah, banyak sekali ditemui tanaman Tempidok alias Nepenthes ini. Dari
ukuran sebesar jari kelingking hingga yang sebesar lengan.
Tempidok adalah tanaman berkatup. Jika katupnya masih tertutup rapat,
Ketakong ini akan menyimpan beberapa tetes air segar. Sedangkan jika
katupnya terbuka, maka itu artinya sudah ada beberapa serangga yang
menjadi korban. Biasanya saya sering sekali meminum air dalam kantung
Nepenthes ini kalau memang katupnya masih tertutup rapat. Rasanya agak
tawar namun kesejukan akan terasa di tenggorokan dan dada tatkala saya
meminum air bersih tawar dari Kemidokan ini.
Belakangan
ini, sudah tidak pernah lagi meminum air dari kantung tanaman Periuk
Hantu ini. Bisa dikatakan, tidak ada waktu untuk itu.
Tempidok
tidak hanya sekadar tanaman berkatung dan berkantung. Ada terdapat
banyak sekali manfaat farmakologis tanaman ini, diantaranya:
- Bisa dijadikan sebagai Tanaman Obat karena cairan dari kantong yang masih tertutup, digunakan sebagai obat batuk. Air rebusan akar dan cairan dalam kantong yang masih tertutup dipakai juga sebagai obat sakit perut, mencegah ngompol, luka bakar dan mengobati sakit mata.
- Sebagai Indikator Iklim. Jika pada suatu kawasan atau areal ditumbuhi oleh Nepenthes gymnamphora, berarti kawasan tersebut tingkat curah hujannya cukup tinggi, kelembaban di atas 75 %, tanahnya pun miskin unsur hara.
- Kantong semar jenis Nepenthes gymnamphora merupakan sumber air yang layak minum karena pH-nya netral (6-7) dengan keadaan katup kantong masih tertutup, karena kantong yang terbuka sudah terkontaminasi jasad serangga yang masuk ke dalam, pH-nya 3 dan konon rasanya masam. Akan tetapi saya tidak pernah sekalipun meminum air dalam kantong yang sudah terkontaminasi.
- Sebagai pengganti tali pengikat. Ada juga masyarakat (seperti di berbagai tempat di Pulau Belitung) yang menggunakannya sebagai pengganti tali. Batang dari Kantong Semar ini bisa digunakan sebagai pengganti tali untuk pengikat barang, misalnya untuk mengikat kumpulan kayu bakar yang dicari di hutan.
- Sebagai tanaman hias. Dengan keunikan dan keindahannya, tidak salah banyak orang yang ingin memeliharanya. Apalagi belakangan ini Nepenthes dengan bentuk unik harganya dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah.
Di
kawasan objek wisata Pantai Tanjungpendam, sering diadakan pameran
tanaman hias, dimana salah satu pesertanya adalah si Periuk Hantu alias
Tempidok ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar