Terjemahan

Minggu, 05 April 2015

Mengintip Tradisi Nganggung Sepintu Sedulang

Tradisi Nganggung Sepintu Sedulang


Nganggung Sepintu Sedulang, merupakan tradisi gotong royong masyarakat dengan membawa atau meng-anggung makanan yang diletakkan dalam dulang dan ditutup dengan tudung saji, yaitu tutup dulang yang terbuat dari daun mengkuang atau pandan hutan.

Biasanya tiap satu pintu rumah atau tiap keluarga menganggung satu dulang, isi dari dulang ini cukup beraneka ragam, seperti lauk pauk, kue, dan makanan khas lainnya. Jika pada hari raya keagamaan, seperti Idul Fitri, Idul Adha atau Nisfu Sya'ban terdapat makanan yang selalu disiapkan dalam anggungan ini biasanya berisi opor ayam beserta nasi, daging sapi, ketupat, lepet dan lain sebagainya. 
Kegiatan nganggung biasanya dilaksanakan di masjid atau di balai desa. Dan kegiatan ini menjadi tradisi masyarakat Bangka Belitung yang secara turun temurun terpelihara

Tidak ada komentar:

Posting Komentar