Tradisi Nganggung Sepintu Sedulang
Nganggung Sepintu Sedulang, merupakan tradisi gotong royong masyarakat dengan membawa atau meng-anggung makanan yang diletakkan dalam dulang dan ditutup dengan tudung saji, yaitu tutup dulang yang terbuat dari daun mengkuang atau pandan hutan.
Biasanya tiap satu pintu rumah atau tiap keluarga menganggung satu
dulang, isi dari dulang ini cukup beraneka ragam, seperti lauk pauk, kue, dan
makanan khas lainnya. Jika pada hari raya keagamaan, seperti Idul Fitri, Idul
Adha atau Nisfu Sya'ban terdapat makanan yang selalu disiapkan dalam anggungan
ini biasanya berisi opor ayam beserta nasi, daging sapi, ketupat, lepet dan
lain sebagainya.
Kegiatan nganggung biasanya dilaksanakan di masjid atau di
balai desa. Dan kegiatan ini menjadi tradisi masyarakat Bangka Belitung yang
secara turun temurun terpelihara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar