Terjemahan

Senin, 06 April 2015

Kolong Keramik Public Space Kota Tanjungpandan

Dasril Iteza - Satu lagi tempat objek wisata di Tanjungpandan, Kabupaten Belitung ialah Kolong Keramik. Objek wisata ini terletak di Jalan A. Yani Desa Lesong Batang, Kecamatan Tanjungpandan, Kabupaten Belitung.
Jika ditarik ke masa lalu, Kolong Keramik pernah mengisi bagian penting dalam sejarah penambangan timah di Pulau Belitung, yang di-pionir-i oleh orang Belanda, John Francis Loudon dkk.
John Francis Loudon sendiri dalam catan hariannya yang dibukukan dengan judul De Eerste Jaren Der Billiton-Onderneming (1883) mengisahkan tentang sejarah Kolong Keramik tersebut. Dalam buku itu Loudon menceritakan masa pertama kali dia melakukan eksplorasi timah di Pulau Belitung pada tahun 1851. 

Saat Loudon menarik kesimpulan bahwa Belitung benar-benar kaya akan kandungan timah, dibukalah kolong. Kolong ini merupakan kolong pertama yang digali di Pulau Belitung dan sekarang oleh masyarakat Belitung disebut Kolong Keramik Kolong ini muasalnya merupakan tanah lapang di tepian Sungai Lesung Batang. Loudon mengetahui potensi timah di tanah ini pada tanggal 5 Juli 1851 setelah ditunjukkan oleh Depati yang saat itu memerintah Pulau Belitung. 
 
Pada tahun 1953, Kolong Keramik dimanfaatkan sebagai sumber air untuk aktivitas pabrik keramik modern pertama di Indonesia, CV Keramika Indonesia (kemudian berubah nama menjadi PT KIA). Pabrik ini berdiri cukup lama, hingga era tahun 1990-an. Selama masa itu pula masyarakat Tanjungpandan mulai menyebut kolong ini dengan sebutan Kolong Keramik. 
Sejak pabrik PT KIA kolaps, Kolong Keramik kian terlantar. Sebagian besar permukaannya mulai tertutup oleh tumbuhan air seperti Eceng Gondok. Bahkan, konon katanya didalam air kolong ini dihuni juga oleh ular Sanca – orang Belitong menyebutnya Sabak – yang berukuran cukup besar. Namun sampai sekarang tidak terbukti kebenaran dan keberadaannya. Kolong ini pun kemudian menjadi salah satu lokasi mancing favorit sebagian masyarakat Tanjungpandan.
  
Tahun 2010, Pemerintah Kabupaten Belitung mulai merevitalisasi kolong dan bertujuan menjadikannya salah satu ‘Public Space’ bernuansa kolong atau danau di Kota Tanjungpandan. Dan pemantauan beberapa waktu lalu area Kolong Keramik ini banyak dikunjungi warga untuk memancing, bersantai-santai “nongkrong” dipinggir jalan dikawasan Kolong Keramik ini. Mayoritas dari mereka yang ‘tertangkap’ kamera digital saya saat itu adalah orang-orang dewasa dan ABG-ABG tanggung, baik yang sedang memancing ataupun hanya sekadar nongkrong mejeng! 
Sekarang ini, Kolong Keramik telah “disulap” menjadi publik space bagi masyarakat yang ingin berwisata di dalam kota Tanjungpandan. Salah satu fasilitas andalan yaitu adanya water boom untuk bermain anak-anak dan water boom untuk orang dewasa.

1 komentar: