Batu Satam, Batu Meteor Cendera Mata Negeri Laskar Pelangi
Bila Anda pernah berkunjung ke Pulau Belitung, mungkin
pernah melihat batu yang satu ini. Batu satam namanya. Konon, menurut cerita,
batu ini merupakan serpihan batu meteor yang jatuh di salah satu pulau dengan
pantai terindah ini.
Salah satu perajin batu satam, Asriyanto, bercerita, batu ini berasal dari luar angkasa. Ribuan tahun yang lalu, sebuah meteor meledak dan sepihan-sepihan kecil yang jatuh ke bumi menyebar ke beberapa daerah seperti Australia, Cekoslowakia, dan Pulau Belitung.
Batu satam terbenam di dalam tanah selama bertahun-tahun. Hingga kemudian, dalam kurun waktu yang panjang, aliran air membuat guratan-guratan yang indah. Guratan-guratan indah yang dimilikinya yang membuat batu berwarna hitam pekat ini banyak dijadikan hiasan untuk dipasangkan pada perhiasan emas seperti cincin, kalung, dan anting.
Keindahan batu satam sudah menyebar hingga ke luar negeri. Karenanya, batu ini menjadi buruan para wisatawan yang berkunjung ke Pulau Belitung. Batu satam menjadi cendera mata khas dari negeri Laskar Pelangi. [Tauhid/IndonesiaKaya]
Salah satu perajin batu satam, Asriyanto, bercerita, batu ini berasal dari luar angkasa. Ribuan tahun yang lalu, sebuah meteor meledak dan sepihan-sepihan kecil yang jatuh ke bumi menyebar ke beberapa daerah seperti Australia, Cekoslowakia, dan Pulau Belitung.
Batu satam terbenam di dalam tanah selama bertahun-tahun. Hingga kemudian, dalam kurun waktu yang panjang, aliran air membuat guratan-guratan yang indah. Guratan-guratan indah yang dimilikinya yang membuat batu berwarna hitam pekat ini banyak dijadikan hiasan untuk dipasangkan pada perhiasan emas seperti cincin, kalung, dan anting.
Keindahan batu satam sudah menyebar hingga ke luar negeri. Karenanya, batu ini menjadi buruan para wisatawan yang berkunjung ke Pulau Belitung. Batu satam menjadi cendera mata khas dari negeri Laskar Pelangi. [Tauhid/IndonesiaKaya]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar